Membangun Daerah Butuh Kekompakan
Suherman, Amd |
“ Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh elemen baik pemerintah kabupaten maupun masyarakat untuk bersama-sama saling mengisi dan membangun Kab. Landak ini menjadi sebuah kabupaten yang maju,” ujar Herman sapaan akrabnya.
Menurut Cawabup di Pemilukada 2011 Kab. Landak ini, pembangunan sarana dan prasarana di Kab. Landak, sudah banyak yang dibenahi. Sebagai kabupaten pemekaran, infrastruktur yang ada saat ini sudah cukup maju, seperti di bidang pendidikan, seperti gedung sekolah, maupun puskesmas dan gedung perkantoran.
Namun tidak bisa kita pungkiri, masih ada beberapa hal yang perlu dan harus terus kita benahi dan lengkapi. Seperti tenaga pendidik (guru) dan tenaga medis (dokter) yang sampai saat ini masih mengalami kekurangan
” Hal itu berdampak pada sejumlah fasilitas pemerintah berupa banguan sekolahan.
Salah satunya adalah kurangnya tenaga guru yang sampai saat ini masih menjadi kendala dibidang pengajaran khususnya di daerah-daerah pedalaman. Oleh karena itu, pria yang pernah bergabung di berbagai organisasi di Kalbar, berharap agar pemerintah kabupaten (pemkab) segera mencari solusi. “ lanjutnya.
Salah satunya adalah kurangnya tenaga guru yang sampai saat ini masih menjadi kendala dibidang pengajaran khususnya di daerah-daerah pedalaman. Oleh karena itu, pria yang pernah bergabung di berbagai organisasi di Kalbar, berharap agar pemerintah kabupaten (pemkab) segera mencari solusi. “ lanjutnya.
Dengan merekrut calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru khususnya dibidang pendidikan yang dilakukan setiap tahun. Seharusnya kebijakan SK yang diterbitkan untuk para PNS (guru) di daerah haruslah benar-benar tegas, yang apabila terjadi ketimpangan dalam prosesnya dilapangan “ Guru Tidak Mengajar “, harus diberikan sanksi yang berat bila perlu dicopot status PNS’nya tanpa tunjangan.
Begitu pula dengan dunia medis. Ia berharap agar pemkab bisa meningkatkan kualitas SDM tenaga medis di Kab. Landak dengan berbagai pertemuan-pertemuan, pelatihan dan lain sebagainya. Selain itu, saat ini jumlah tenaga medis di Kab. Landak masih belum memadai dan penyebarannya tidak merata.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Yohansen Imri yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak pada bulan September 2010 lalu, ia menuturkan bahwa saat itu Kabupaten Landak masih kekurangan tenaga bidan.
" Saat ini Dinkes Landak memiliki 350 unit posyandu, polindes 139 unit, poskesdes 13 unit, puskesmas pembantu 72 unit, dan puskesmas 16 unit," katanya.
Tenaga bidan yang ada di Kabupaten Landak, per Juli 2010 baru mencapai 179 orang, dengan penempatan polindes atau poskesdes 115 orang, puskesmas 41 orang, RSUD 19 orang, dinas kesehatan 3 orang, dan pensiun 1.
"Jika mengacu pada data tersebut masih diperlukan pemerataan penempatan tenaga bidan yang ditempatkan di desa yang ditugaskan di polindes atau poskesdes yang masih kosong," jelasnya.
Dikatakannya kendati masih mengalami kekurangan tenaga bidan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu melengkapi sarana dan prasarana kelengkapan pelayanan kesehatan yang diperlukan. (**)