Free Widgets

Senin, 25 April 2011

Suherman, AMD

Membangun Daerah Butuh Kekompakan

 
 
Suherman, Amd
Kabupaten Landak bisa men­jadi sebuah kabupaten yang maju di Kalimantan Barat (Kalbar), jika semua pi­hak bersama-sama saling me­ngisi untuk memba­ngun daerah berjuluk Negeri Intan. Dasar pemikiran itu diutarakan oleh Suherman, Cawabup Kab. Landak pasangan Suprianus Pian, baru-baru ini kepada Integritas.
“ Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh elemen ba­­ik pemerintah kabupaten mau­pun masyarakat untuk ber­sama-sama saling mengisi dan membangun Kab. Landak ini menjadi sebuah ka­bupaten yang maju,” ujar Herman sapaan akrabnya.
Menurut Cawabup di Pemilukada 2011 Kab. Landak ini, pembangunan sarana dan prasarana di Kab. Landak, sudah banyak yang dibenahi. Sebagai kabupaten pe­mekaran, infrastruktur yang ada saat ini sudah cukup maju, seperti di bidang pendidik­an, seperti gedung sekolah, mau­pun puskesmas dan gedung perkantoran.
Namun tidak bisa kita pung­kiri, masih ada beberapa hal yang perlu dan harus te­rus kita benahi dan lengkap­i. Seperti tenaga pendidik (guru) dan te­naga medis (dokter) yang sampai saat ini masih mengalami ke­kurangan
” Hal itu berdampak pada sejum­lah fasilitas pemerintah berupa banguan sekolahan.
Salah satunya adalah kurangnya tenaga guru yang sampai saat ini masih menjadi kendala dibidang pengajaran khususnya di daerah-daerah pedalaman. Oleh ka­rena itu, pria yang pernah ber­gabung di berbagai organisasi di Kalbar, berharap agar pemerintah kabupaten (pemkab) segera men­cari solusi. “ lanjutnya.
Dengan merekrut ca­lon pegawai negeri sipil (CP­NS) baru khususnya dibidang pendidikan yang dilakukan se­tiap tahun. Seharusnya kebijakan SK yang diterbitkan untuk para PNS (guru) di daerah haruslah benar-benar tegas, yang apabila terjadi ketimpangan dalam prosesnya dilapangan “ Guru Tidak Mengajar “, harus diberikan sanksi yang berat bila perlu dicopot status PNS’nya tanpa tunjangan.
Begitu pula dengan dunia medis. Ia berharap agar pem­kab bisa meningkatkan kualitas SDM tenaga medis di Kab. Landak dengan berbagai pertemuan-pertemuan, pelatihan dan lain sebagainya. Selain itu, saat ini jumlah tenaga medis di Kab. Landak masih belum memadai dan penyebarannya tidak merata.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Yohansen Imri yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak pada bulan September 2010 lalu, ia menuturkan bahwa saat itu Kabupaten Landak masih kekurangan tenaga bidan.
" Saat ini Dinkes Landak memiliki 350 unit posyandu, polindes 139 unit, poskesdes 13 unit, puskesmas pembantu 72 unit, dan puskesmas 16 unit," katanya.
Tenaga bidan yang ada di Kabupaten Landak, per Juli 2010 baru mencapai 179 orang, dengan penempatan polindes atau poskesdes 115 orang, puskesmas 41 orang, RSUD 19 orang, dinas kesehatan 3 orang, dan pensiun 1.
"Jika mengacu pada data tersebut masih diperlukan pemerataan penempatan tenaga bidan yang ditempatkan di desa yang ditugaskan di polindes atau poskesdes yang masih kosong," jelasnya.
Dikatakannya kendati masih mengalami kekurangan tenaga bidan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu melengkapi sarana dan prasarana kelengkapan pelayanan kesehatan yang diperlukan. (**)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host