Seruan Moral Mapilu PWI Jateng
Capres dan Tim Sukses Diminta Sportif
SEMARANG- Masyarakat Pemantau Pemilihan Umum Persatuan Wartawan Indonesia (Mapilu PWI) Jateng mengeluarkan seruan moral menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 5 Juli mendatang. Seruan moral tersebut dibacakan pada Kamis (6/5) di Gedung Pers Jalan Tri Lomba Juang Nomor 10 Mugas Semarang di sela-sela kegiatan Sarasehan ''Prediksi Kerawanan Pilpres 2004''.Seruan moral yang ditandatangani Ketua Mapilu PWI Jateng Amirudin tersebut dibuat setelah mencermati pelaksanaan pemilu legislatif selama kurun waktu sebelum, pada saat, dan setelah hajatan itu berlangsung. Juga, setelah mengamati perkembangan isu yang terkait dengan pemilihan eksekutif dari waktu ke waktu.
Untuk itu Mapilu PWI Jateng menyerukan kepada pasangan capres dan cawapres, partai politik, serta jajaran tim suksesnya agar bersikap sportif, elegan, dan bertanggung jawab selama kurun waktu sebelum, selama, dan setelah pemilu eksekutif berlangsung. Yakni dengan tidak mengembangkan sikap-sikap yang antidemokrasi berupa tindakan memobilisasi massa dengan memanfaatkan institusi TNI/Polri, pejabat, dan aparat birokrasi, serta tidak mengembangkan propaganda negatif, intimidasi, dan tindakan-tindakan lain yang sejenis.
Kedua, kepada aparat birokrasi, PNS, dan TNI-Polri diharapkan tetap setia pada fungsinya menjalankan peran pelayanan umum, keamanan, dan ketertiban tanpa pandang bulu, dan tidak mudah tergoda untuk mendukung atau mengecilkan pasangan capres dan cawapres yang didukung partai tertentu. Netralitas mereka merupakan jaminan dari transparansi pelaksanaan pemilu eksekutif.
Ketiga, panitia penyelanggara pemilu eksekutif diharap tetap bersikap independen dan tidak mudah terserap oleh kekuatan apa pun terutama peserta pemilu tertentu. Dengan begitu, pelaksanaan pemilu eksekutif yang berasaskan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil tetap terjaga.
Seruan keempat, massa pemilih diharapkan dapat memutuskan pilihannya atas dasar keputusan yang mendalam, cerdas, dan rasional. Sebab, siapa pun pasangan presiden dan wakil presiden pilihannya akan menjadi bagian dari masa depan bersama. (G7-83j)
