Free Widgets

Kamis, 28 April 2011

Drs HM Syarfi Hutauruk

Walikota Yang Bersentuhan
Langsung Dengan Masyarakat


Walikota Siboga, Drs HM Syarfi Hutauruk 
saat kampanye terakhir di kediaman
“ Yonggi Manurung “ Jl. Diponegoro-Siboga
Perhatian Walikota Sibolga,  Drs HM Syarfi Hutauruk cukup besar kepada masyarakat, terutama terhadap para petani, nelayan, tokoh-tokoh agama dan masyarakat di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

“Kami berharap beliau mampu membawa iklim perubahan yang sangat cerdampak kepada kemajuan masyarakat, “ kata masyarakat ketika Syarfi Hutauruk melakukan kunjungan kerjanya selama satu minggu di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.
Dalam kesempatan itu, Syarfi yang disaksikan ribuan masyarakat melakukan uji coba membuka pintu air irigasi di depan Masjid Nurul Iman yang disambut tepuk tangan masyarakat sekaligus menaburkan benih padi pertanda dimulainya pencanangan turun kesawah... selengkapnya

Rabu, 27 April 2011

Senin, 25 April 2011

Suherman, AMD

Membangun Daerah Butuh Kekompakan

 
 
Suherman, Amd
Kabupaten Landak bisa men­jadi sebuah kabupaten yang maju di Kalimantan Barat (Kalbar), jika semua pi­hak bersama-sama saling me­ngisi untuk memba­ngun daerah berjuluk Negeri Intan. Dasar pemikiran itu diutarakan oleh Suherman, Cawabup Kab. Landak pasangan Suprianus Pian, baru-baru ini kepada Integritas.
“ Untuk itu, saya mengajak kepada seluruh elemen ba­­ik pemerintah kabupaten mau­pun masyarakat untuk ber­sama-sama saling mengisi dan membangun Kab. Landak ini menjadi sebuah ka­bupaten yang maju,” ujar Herman sapaan akrabnya.
Menurut Cawabup di Pemilukada 2011 Kab. Landak ini, pembangunan sarana dan prasarana di Kab. Landak, sudah banyak yang dibenahi. Sebagai kabupaten pe­mekaran, infrastruktur yang ada saat ini sudah cukup maju, seperti di bidang pendidik­an, seperti gedung sekolah, mau­pun puskesmas dan gedung perkantoran.
Namun tidak bisa kita pung­kiri, masih ada beberapa hal yang perlu dan harus te­rus kita benahi dan lengkap­i. Seperti tenaga pendidik (guru) dan te­naga medis (dokter) yang sampai saat ini masih mengalami ke­kurangan
” Hal itu berdampak pada sejum­lah fasilitas pemerintah berupa banguan sekolahan.
Salah satunya adalah kurangnya tenaga guru yang sampai saat ini masih menjadi kendala dibidang pengajaran khususnya di daerah-daerah pedalaman. Oleh ka­rena itu, pria yang pernah ber­gabung di berbagai organisasi di Kalbar, berharap agar pemerintah kabupaten (pemkab) segera men­cari solusi. “ lanjutnya.
Dengan merekrut ca­lon pegawai negeri sipil (CP­NS) baru khususnya dibidang pendidikan yang dilakukan se­tiap tahun. Seharusnya kebijakan SK yang diterbitkan untuk para PNS (guru) di daerah haruslah benar-benar tegas, yang apabila terjadi ketimpangan dalam prosesnya dilapangan “ Guru Tidak Mengajar “, harus diberikan sanksi yang berat bila perlu dicopot status PNS’nya tanpa tunjangan.
Begitu pula dengan dunia medis. Ia berharap agar pem­kab bisa meningkatkan kualitas SDM tenaga medis di Kab. Landak dengan berbagai pertemuan-pertemuan, pelatihan dan lain sebagainya. Selain itu, saat ini jumlah tenaga medis di Kab. Landak masih belum memadai dan penyebarannya tidak merata.
Seperti yang pernah diungkapkan oleh Yohansen Imri yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Landak pada bulan September 2010 lalu, ia menuturkan bahwa saat itu Kabupaten Landak masih kekurangan tenaga bidan.
" Saat ini Dinkes Landak memiliki 350 unit posyandu, polindes 139 unit, poskesdes 13 unit, puskesmas pembantu 72 unit, dan puskesmas 16 unit," katanya.
Tenaga bidan yang ada di Kabupaten Landak, per Juli 2010 baru mencapai 179 orang, dengan penempatan polindes atau poskesdes 115 orang, puskesmas 41 orang, RSUD 19 orang, dinas kesehatan 3 orang, dan pensiun 1.
"Jika mengacu pada data tersebut masih diperlukan pemerataan penempatan tenaga bidan yang ditempatkan di desa yang ditugaskan di polindes atau poskesdes yang masih kosong," jelasnya.
Dikatakannya kendati masih mengalami kekurangan tenaga bidan, pihaknya telah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu melengkapi sarana dan prasarana kelengkapan pelayanan kesehatan yang diperlukan. (**)

Rabu, 20 April 2011

Pembentukan Karakter SDM

Pengaruhi Pengelolaan & Kelangsungan SDA

Sujarni, S.Pd, MA
Sistem manajemen yang kuat, baik itu di sektor swasta yang berorientasi profit, sektor publik dengan orientasi benefit atau organisasi maupun dibidang pemerintahan, sangatlah berkepentingan terhadap tercapainya visi. Segala daya upaya akan diperdayakan, setiap elemen harus memberikan kontribusi demi tercapainya visi yang dicita-citakan bersama.
Elemen adalah unit kerja terbawah hingga unit kerja pada tingkat atas, atau pribadi pada level terbawah hingga level teratas, semua elemen itu harus memliki keterkaitan dan harus bisa berkerjasama dalam menuju suatu titik yaitu visi. Sebuah organisasi yang asal jalan, tidak tahu pasti tujuannya adalah sebuah kesia-siaan.
“ Seorang manusia yang tidak tahu maksud dihadirkannya ke dunia serta tidak tahu akhir perjalanan yang ditujunya, adalah sebuah kesia-siaan “ ungkap Sujarni.
Manajemen kerja yang efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, harus dikelola secara profesional.
“ Pengelolaan unit kerja yang profesional akan membentuk budaya kerja yang profesional pula, sebaliknya jika hanya seadanya dan sekedar asal menentukan kebijakan, tanpa didukung pemikiran yang mendalam, sistematis dan strategis, tentunya akan menghasilkan budaya kerja yang seadanya dan efektifitas pencapaian tujuan organisasi yang kurang baik. “ terang Ayah empat orang anak ini kepada Integritas.
Apabila dibandingkan dengan faktor produksi lainnya, sumber daya manusia (Human Resources) adalah faktor utama produksi yang kompleks.
Dalam rangka pengelolaan sumber daya manusia, salah satu teori yang dapat dijadikan acuan atau sekedar sebuah pertimbangan dalam pengelolaan faktor sumber daya manusia adalah teori “Kepuasan kerja”.
Seseorang yang tingkat kepuasan kerjanya tinggi akan memiliki sikap positif terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja akan membuat seseorang menjaga komitmen, pro aktif terhadap kepentingan visi, membela dan menjaga nama baik manajemen kerja.
“ Jika SDM itu tidak puas terhadap pekerjaannya, maka ia akan memiliki sikap negatif terhadap pekerjaannya, tidak perduli dengan komitmen kerja dan melakukan kesibukan yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. “ kata Aloy sapaan akrabnya.
Kepuasan kerja (Job Satisfaction) yang dimaksudkan disini adalah keadaan emosional karyawan/pegawai, di mana antara nilai balas jasa kerja (upah) yang diterima karyawan/pegawai dari perusahaan sesuai dengan tingkat nilai balas jasa yang memang di inginkan.
Jika kita lihat di Indonesia, banyak kebijakan yang dibuat oleh pengambil kebijakan tidak didasarkan kepada hasil penelitian yang mendalam. Sehingga mengakibatkan banyak kegiatan atau proyek yang mubazir. Penelitian yang mendalam sangat penting bagi para pengambil kebijakan, agar keputusan atau kebijakan yang dibuat menjadi akurat ketika dilaksanakan.
Hal ini berkaitan langsung dengan unit-unit sistem kerja yang memiliki fungsi masing-masing, penanggung jawab, pelaksana dan pengawas. Sumber daya yang bertanggung jawab akan memberikan kontribusi yang tidak mementingkan di sendiri sehingga tujuan awal di anggarkannya dana untuk pembangunan tersebut akan tepat sasaran.
Penelitian dalam jangka pendek hanya membuang-buang anggaran dan tidak efisien. Namun, jika dalam jangka menengah atau panjang tentunya akan nyata bahwa penelitian yang akurat itu akan mengefisienkan dan mengefektifkan kegiatan atau proyek yang dilaksanakan.
Peranan sumber daya manusia (SDM) terhadap peningkatan sumber daya alam (SDA) sangat berpengaruh terhadap kelangsungan fungsi pembangunan yang mengorbankan sumber-sumber daya alam yang ada.
                            
1)      Hutan
Hutan di propinsi Kalbar terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Pembukaan lahan untuk perkebunan dan lalu lintas mengalami peningkatan. Namun tidak sedikit jumlah SDM (pekerja) yang harus mengalami pemutusan kerja tanpa menerima hak-hak mereka sebagai karyawan.

2) Konservasi
Sebagai akibat dari pembangunan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan, maka dapat di lihat dampaknya seperti terjadinya penurunan keanekaragaman hayati.

3) Pendidikan lingkungan
Pendidikan akan mempengaruhi pola pikir dan perilaku individu, kelompok maupun masyarakat. Dalam upaya pelestarian sumber daya alam dan lingkungan, maka sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai lingkungan perlu dilakukan bagi manusia pada berbagai tingkat umur, pendidikan dan latar belakang lainnya. Pendidikan lingkungan yang bagaimana agar mengenai sasaran perlu dikaji. Beberapa penelitian yang terkait dengan hal ini antara lain: a) model kurikulum pendidikan lingkungan di tingkat SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi. b) model pendidikan lingkungan bagi masyarakat. c) model pendidikan lingkungan bagi para tokoh masyarakat dan pejabat. d) kajian faktor-faktor penghambat pendidikan lingkungan. e) kajian kearifan lokal yang terkait dengan lingkungan. f) kajian tentang pengetahuan, persepsi, sikap dan perilaku masyarakat terhadap pelestarian lingkungan.

4) Potensi sumber daya alam
Untuk memahami sumber daya alam mana yang dapat dikembangkan oleh pengambil kebijakan, kita perlu mengetahui dan mengevaluasi potensi sumber daya alam. Tanpa kajian tentang potensi yang menyeluruh, kita dapat mengambil keputusan yang justru membahayakan bagi kelestarian lingkungan dan tidak ekonomis.

5) Limbah dan pengolahan limbah

Dalam rangka meminimalisasi dampak negatif dari limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia, maka pengelolaan limbah perlu dilakukan. Sejauh mana para pelaku pembangunan memperhatikan hal ini perlu dikaji ulang.

Beberapa penelitian yang dapat dilakukan :
 a) tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. b) tingkat kepatuhan pelaku pembangunan terhadap peraturan yang mengatur tentang pengelolaan limbah. c) perilaku individu, kelompok dan masyarakat terhadap pengelolaan sampah. d) model pengolahan sampah kota di Bengkulu. e) dan lain-lain.
 
6. Daerah Aliran Sungai (DAS)
Penelitian merupakan salah satu hal yang utama sebagai pedoman dalam melakukan pembangunan berkelanjutan. Faktor sistem kerja yang berkualitas serta analisis lebih mendalam tentang potensi dan prioritas penelitian, akan melahirkan pembangunan-pembangunan yang benar-benar tepat sasaran.

Kamis, 14 April 2011

Pengaman Pantai Amburadul

Masyarakat kecewa kinerja kontraktor dan pengawas serta pejabat berwenang. Tim menemukan adanya item-item yang menyalahi aturan. PT. Triyoga Buana selaku pelaksana hingga kini sulit ditemui untuk mengkonfirmasi perihal temuan ini. (red)

Kamis, 07 April 2011

Polling Pemilukada 2011 (Februari - Maret)

Click Image For View Full Screen

Sabtu, 02 April 2011

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Host